8 Cara Resign Kerja Tanpa Menyakiti Reputasi Anda

resign kerja

Apabila Anda merasa tidak puas dengan situasi pekerjaan Anda saat ini, mengambil keputusan untuk Resign kerja adalah suatu langkah yang sah. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa cara Anda Resign kerja tersebut dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan karier Anda.

Gary Burnison, yang menjabat sebagai CEO Korn Ferry dan juga seorang penulis buku yang berjudul “Lose the Resume, Land the Job,” telah mengidentifikasi sejumlah strategi elegan yang dapat Anda terapkan saat Resign kerja , yang mana hal ini dapat membantu Anda menghindari kerugian pada reputasi profesional Anda. Dalam laporan dari CNBC yang dirilis pada hari Senin, tanggal 2 Oktober 2023, berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Langkah-langkah Penting dalam Proses Resign Kerja dengan Profesionalisme

langkah resign kerja
langkah resign kerja
  1. Identifikasi Alasan Resign dengan Jelas
    Sebelum memutuskan untuk Resign kerja, penting untuk memahami dengan pasti alasan di balik keputusan ini. Dengan jujur pada diri sendiri, pertimbangkan apakah motivasi Anda untuk resign kerja adalah karena mencari penghasilan yang lebih tinggi, tantangan yang lebih menantang, lingkungan kerja yang lebih kondusif, peluang promosi, atau sekadar dorongan untuk perubahan.Setelah Anda mengidentifikasi alasan-alasan ini, perlu untuk mempertimbangkan apakah Resign adalah satu-satunya solusi yang tepat. Bagi yang bekerja secara remote, usahakan untuk mengatur panggilan video atau telepon sebagai alternatif.
  2. Sampaikan Keputusan Resign dengan Langsung
    Dalam mengkomunikasikan keputusan Resign, terdapat tiga prinsip kunci yang perlu diikuti. Pertama, pastikan untuk memberitahukan langsung kepada atasan Anda sebelum menginformasikan orang lain di dalam perusahaan.Kedua, hindari menunda pemberitahuan hingga saat-saat terakhir. Idealnya, komitmen untuk memberi pemberitahuan tentang Resign minimal satu bulan hingga dua minggu sebelumnya. Ketiga, hindari mengirimkan surat Resign melalui e-mail. Selalu upayakan pertemuan langsung dan pertahankan suasana percakapan yang nyaman.
  3. Menjaga Pendekatan Positif
    Dalam menghadapi proses Resign, selalu pertahankan sikap positif, baik Anda memiliki pengalaman yang memuaskan atau pahit selama bekerja di perusahaan. Hindari menyulitkan komunikasi dengan atasan Anda. Sebaliknya, fokuslah pada aspek positif dari pengalaman Anda di perusahaan tersebut.Sampaikan dengan tulus apa yang Anda nikmati selama bekerja, pengetahuan yang Anda peroleh, dan bagaimana pengalaman tersebut telah membentuk Anda untuk masa depan yang lebih baik. Jelaskan juga antusiasme Anda terhadap perubahan yang akan datang. Terpenting, sampaikan rasa terima kasih atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan oleh perusahaan.
  4. Siapkan Rencana Cadangan
    Apabila Anda memiliki kontribusi signifikan bagi perusahaan, kemungkinan atasan akan mencoba untuk mempertahankan Anda. Oleh karena itu, bijaklah dalam menyusun rencana cadangan untuk menghadapi tawaran-tawaran seperti peningkatan gaji, promosi, atau fasilitas kerja yang lebih fleksibel.Walaupun tawaran tersebut menggoda, penting untuk tetap memegang keputusan yang telah Anda ambil sebelumnya. Mengubah keputusan Anda dapat berdampak negatif pada reputasi dan kepercayaan diri Anda di masa mendatang.
  5. Tetap Konsisten dan Berkomitmen
    Anda mungkin berada di ambang meninggalkan perusahaan, tetapi masih ada banyak tanggung jawab yang harus Anda penuhi. Faktanya, beberapa minggu terakhir Anda di perusahaan mungkin akan menjadi periode yang sangat sibuk.Pastikan bahwa Anda melanjutkan tanggung jawab Anda dengan sepenuh hati dan membantu dalam proses pencarian pengganti yang tepat untuk posisi Anda. Tetap berkomitmen dan komunikasikan dengan jelas kepada atasan dan rekan-rekan kerja Anda siapa yang akan mengambil alih tugas-tugas Anda. Selain itu, buatlah memo rinci mengenai tanggung jawab Anda dan langkah-langkah yang perlu diambil setelah Anda resmi mengundurkan diri.
  6. Hindari Pencitraan Negatif
    Pada saat ini, keputusan Anda untuk resign sudah diketahui oleh rekan-rekan kerja. Ini adalah saat yang tepat untuk mempromosikan lingkungan kerja yang positif. Dalam hal ini, hindari berbicara negatif tentang pengalaman Anda di perusahaan atau membesar-besarkan kegembiraan Anda terkait Resign Anda.Tetaplah bersikap profesional, bahkan jika Anda memiliki ketidaknyamanan terhadap perusahaan tersebut. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjaga sikap yang baik dan mendukung atmosfer kerja yang harmonis.
  7. Tindakan yang Etis Saat Perpisahan
    Ketika Anda memutuskan untuk meninggalkan perusahaan, penting untuk menjaga integritas dan etika dalam tindakan Anda. Jangan tergoda untuk mengambil barang-barang perusahaan secara tidak sah, seperti mencoba mengunduh data dari drive bersama. Hal ini dapat mengakibatkan pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan dan merusak reputasi Anda.Selain itu, pastikan untuk meninggalkan semua peralatan kerja yang telah diberikan oleh perusahaan. Anda tidak ingin dikenang sebagai seseorang yang ‘mengosongkan lemari persediaan.
  8. Pelakukan Terbaik untuk Perpisahan yang Singkat
    Hindari mengirimkan e-mail perpisahan kepada ratusan rekan kerja atau kontak “terdekat”. Jika Anda memiliki hubungan yang erat dengan perusahaan atau individu-individu tersebut, lebih baik kirimkan pesan pribadi yang berisi informasi kontak Anda.

    tips resign kerja
    tips resign kerja

    Selain itu, luangkan waktu untuk berbicara langsung kepada atasan Anda sebelum Anda benar-benar resign. Tindakan ini akan dihargai oleh mereka.

Terakhir, pertahankan komunikasi dengan rekan-rekan kerja dan atasan Anda. Ingatlah bahwa Anda telah berbagi banyak waktu bersama mereka di tempat kerja sebelum Anda resign. Ini mungkin berpotensi menjadi sumber referensi yang berharga atau membuka peluang baru yang lebih baik di masa depan.