4 Cara Membuat CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Membuat CV

abbeducation.com – Saat melamar pekerjaan, Curriculum Vitae (CV) yang menarik menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan bagian HRD. Menarik dalam hal ini tak hanya sekadar desain atau font yang digunakan, tetapi juga isi dan pengalaman hingga keterampilan yang kamu sampaikan di CV tersebut.

CV berisi informasi identitas pribadi, daftar pencapaian, pengalaman yang relevan, kompetensi, dan deskripsi diri lainnya. Sebelum tahu cara membuat CV yang menarik, ketahui dulu apa penjelasan dari CV. Curriculum Vitae atau CV adalah dokumen yang menggambarkan dirimu secara tertulis.

Semua ini bertujuan untuk menunjukkan kualifikasi dan kemampuan yang kamu miliki ke rekruter atau perusahaan yang dituju. Lewat CV itulah para HRD atau rekruter bisa mengetahui keterampilan hingga kemampuan yang kamu miliki sebelum akhirnya memutuskan apakah kamu memenuhi kriteria atau tidak.

Sehingga membuat CV yang menarik sangat penting. CV menggambarkan semua kelebihan dan nilai yang kamu miliki. Lantas bagaimana cara membuat CV yang membuat HRD tertarik? Dilansir dari laman Telkom University, Minggu (15/10/2023) membagikan tips membuat CV yang bakal membuat HRD tertarik.

Membuat CV 1

Cara membuat CV yang menarik agar dilirik HRD

1. Ringkas tapi memikat

Lulusan baru atau fresh graduate yang tengah mencari pekerjaan, harus pandai-pandai dalam membuat CV yang ringkas tapi tetap memikat mata HRD. Biasanya HRD hanya mengecek CV tiap orang hanya dalam waktu sebentar. Kamu harus bisa selektif dalam menampilkan informasi di dalamnya, jangan sampai lebih dari dua halaman.

Kamu juga perlu tahu apa aja yang harus kita selipkan dalam CV. Fresh graduate bisa memulainya dengan menulis tentang deskripsi diri sendiri, informasi kontak, riwayat pendidikan, pengalaman (baik itu di organisasi, proyek, pekerjaan, atau magang), prestasi, plus soft skill dan hard skill yang kamu punya).

2. Personal branding

Saat membuat CV, kamu juga bisa membuat personal branding makin bagus dengan bagian informasi kontak dan deskripsi diri. Di bagian informasi kontak, bisa kamu menambahkan akun sosial media kayak Instagram dan LinkedIn. Hal ini berguna untuk membantu memperkuat personal branding-mu lewat postingan dan pencapaian yang kamu bagikan di sana.

Pastikan juga isi konten di media sosial punya nilai tambah, kayak hobi yang produktif, prestasi lomba, karya-karya yang pernah kamu buat, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, informasi kontakmu bukan hanya jadi alat komunikasi, tapi juga jadi alat untuk memperkuat citra dan personal branding.

Di bagian deskripsi diri, kamu bisa mencoba format yang bermanfaat. Yakni background (latar belakang), experience (pengalaman), interest (ketertarikan), dan strength (kekuatan) dalam satu paragraf. Pertama, ceritakan tentang latar belakang seperti universitas dan jurusan yang ditempuh. Selain itu kamu juga bisa menyebutkan pengalaman yang sudah diperoleh.

Terakhir, ceritakan sedikit tentang ketertarikan saat ini serta selipkan kelebihan-kelebihan yang membuat kamu kompeten di bagian akhir.

3. Relevansi

Penting untuk mencantumkan informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar di CV. Tipsnya kamu bisa baca deskripsi kerja untuk posisi yang kamu incar. Kamu bisa tahu pengalaman, skill, dan kompetensi apa yang mereka butuhkan.

Mahasiswa bisa merasa agak minder saat membuat CV, terutama karena kurangnya pengalaman. Padahal, sebagai mahasiswa, bisa mengejar empat hal penting buat menjelaskan CV lebih menarik.

  • Pengalaman magang: Hal ini untuk menunjukkan kompetensi kerja. Cukup sebutkan nama perusahaan, durasi magang, jobdesk, dan yang paling penting, pencapaian selama magang.
  • Prestasi: Apapun prestasimu, akademik atau non-akademik, bisa membuktikan kamu punya keunggulan di bidang itu. Tapi, yang paling penting, selektif dalam pilih prestasi yang relevan, jangan semuanya dijadikan pelengkap CV.
  • Pengalaman organisasi: Mahasiswa bisa menunjukkan betapa terasahnya soft skill. Organisasi itu tempat buat belajar hal-hal seperti teamwork dan mindset positif. Apabila tidak di organisasi, kamu bisa juga mencari pengalaman serupa melalui kegiatan volunteer.
  • Sertifikasi kemampuan teknis: Dengan mencantumkan sertifikasi, bisa membuat HRD yakin kalau kamu bisa menggunakan tools yang dibutuhkan dalam pekerjaanmu.

4. Format CV: ATS Friendly atau kreatif?

Lulusan baru atau fresh graduate saat ini pasti pernah menghadapi dilema terkait format CV. Akan menggunakan format CV Applicant Tracking System (ATS) Friendly atau CV kreatif.  CV ATS Friendly itu membuat teknologi ATS lebih gampang melakukan filter pada CV. Inti dari format ini adalah kata kunci yang dipakai di CV, bukan bagaimana tampilannya. Format ini cocok buat rekrutmen masif. Triknya, kamu bisa menambahkan beberapa power word supaya CV-mu punya skor ATS yang tinggi

CV kreatif tentunya digunakan untuk posisi yang butuh kreativitas tinggi. Format ini cocok bagi pekerjaan di industri kreatif. Jadi, kamu punya kebebasan lebih buat mengekspresikan kepribadian dan keahlianmu dalam cara yang unik. Demikian tips membuat CV yang menarik agar dilirik HRD perusahaan. Para lulusan baru atau fresh graduate bisa menerapkan informasi ini agar bisa membuat CV yang auto dilirik bagian HRD perusahaan incaran kamu.