7 Kerusakan AC (Air Conditioner) Kebiasaan dan Penyebabnya

kerusakan ac

Penyebab Kerusakan AC – Penggunaan perangkat pendingin ruangan, atau yang biasa disebut air conditioner (AC), memegang peran penting dalam memastikan kenyamanan di dalam rumah, terutama saat cuaca panas melanda. Menghidupkan AC saat malam hari pun dapat meningkatkan kualitas tidur yang nyaman.

Meski demikian, penting untuk tidak menganggap remeh penggunaan AC. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kebiasaan yang sering dilakukan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan AC di dalam rumah Anda. Berdasarkan informasi dari Reader’s Digest, berikut adalah lima kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada AC Anda.

Hal yang Dapat Membuat Kerusakan AC Fatal

penyebab kerusakan ac
penyebab kerusakan ac
  1. Melupakan Penggantian Filter AC
    Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah melupakan penggantian filter AC secara berkala. Kotoran dan debris yang mengendap di dalam filter AC akan memberatkan tugas kapasitor AC Anda, menyebabkan perangkat tersebut bekerja dengan intensitas yang lebih tinggi. Mark Dawson, seorang direktur operasional di One Hour Heating & Air Conditioning, menjelaskan bahwa semakin keras AC bekerja, semakin cepat perangkat tersebut akan mengalami kerusakan AC.

    Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti filter AC sesuai dengan rekomendasi pabrik, yaitu setiap satu hingga tiga bulan, dan kadang-kadang bahkan lebih sering jika Anda memiliki hewan peliharaan atau anggota keluarga yang merokok. Penggantian filter secara teratur bukan hanya akan memperpanjang masa pakai AC Anda, tetapi juga akan meningkatkan kinerja perangkat, menghasilkan udara yang lebih dingin dan kuat.

     

  2. Penyembunyian Sistem HVAC AC
    Seringkali, sistem HVAC AC ditempatkan secara tersembunyi di balik vegetasi di halaman atau terlindungi oleh pepohonan dengan alasan estetika, yang bertujuan menjaga tampilan lingkungan yang indah. Meskipun tindakan ini mungkin terlihat sebagai solusi yang baik untuk pelestarian keindahan lanskap, pada kenyataannya, hal ini dapat mengakibatkan masalah serius.

    Melapisi (sistem AC) dengan tanaman atau vegetasi dapat menghambat aliran udara yang baik dan menyumbat komponen sistem, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kerusakan AC. Mark Dawson, seorang ahli dalam bidang operasional di One Hour Heating & Air Conditioning, menegaskan pentingnya memastikan bahwa ada cukup ruang terbuka di sekitar unit luar ruangan atau sistem HVAC AC, minimal sekitar 12 inci, dari segala arah.

     

  3. Penggunaan AC yang Berlebihan
    Seringkali, ada orang yang mengizinkan AC tetap beroperasi meskipun mereka meninggalkan rumah untuk sementara waktu. Walaupun tindakan ini mungkin dianggap bijaksana karena memastikan kondisi interior tetap sejuk saat pemilik rumah kembali, pada kenyataannya, dapat berdampak negatif pada kesehatan unit AC tersebut.

    Albert Lee, pendiri Home Living Labs, menyarankan penggunaan pengatur waktu yang dapat diprogram untuk mengatasi masalah ini. Sebagian besar AC modern telah dilengkapi dengan fitur ini (pengatur waktu yang dapat diprogram), yang memungkinkan pemilik rumah untuk menjadwalkan aktivitas AC sebelum mereka pulang. Bahkan beberapa model terbaru dilengkapi dengan fitur akses jarak jauh yang dapat diaktifkan melalui konektivitas WiFi menggunakan perangkat ponsel. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk membiarkan AC tetap beroperasi saat Anda meninggalkan rumah.

     

  4. Penempatan Peralatan Listrik di Proximity Termostat
    Fungsi utama dari air conditioner (AC) adalah untuk menurunkan suhu udara yang meningkat secara alami selama musim panas atau saat cuaca panas. Namun, perlu diingat bahwa jika AC terpapar oleh sumber panas yang tidak alami, perangkat AC dapat mengalami kerusakan AC dengan mudah.

    Penting untuk memastikan bahwa tidak ada peralatan seperti lampu, televisi, atau peralatan lain yang menghasilkan panas berlebihan ditempatkan terlalu dekat dengan termostat AC. Mark Dawson menyarankan hal ini guna menjaga kinerja AC yang optimal.

     

  5. Kurangnya Layanan Rutin untuk AC
    Merawat AC secara teratur melalui layanan teknisi yang berkualitas sangatlah penting untuk memperbaiki dan memastikan kelancaran operasional AC. Ada beberapa komponen kecil yang terdapat dalam sistem AC, seperti kapasitor, yang mungkin memerlukan penggantian sebelum mencapai usia pakainya yang optimal.

    Namun, jika komponen-komponen ini dibiarkan rusak tanpa perawatan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan AC lebih lanjut pada bagian-bagian lain yang lebih mahal dalam unit AC. Menurut Bradley Scoot, seorang teknisi HVAC, sangat disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan dan perawatan rutin setiap enam bulan.

     

  6. Penyetelan Suhu AC Terlalu Rendah
    Mengatur suhu AC pada tingkat yang sangat rendah memang memberikan kenyamanan, terutama saat cuaca sedang sangat panas. Akan tetapi, pada titik tertentu, tindakan ini justru dapat mengakibatkan masalah yang berhubungan dengan kerusakan AC panas yang berlebihan daripada pendinginan yang efisien.

    Menyetel suhu AC terlalu rendah saat cuaca panas sebenarnya bisa memperpendek umur pakai perangkat AC. Oleh karena itu, penting untuk mengatur suhu AC dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan demi menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan kelangsungan operasional perangkat.

     

  7. Kurangnya Perawatan Rutin untuk AC
    Untuk memastikan kinerja yang optimal dari perangkat AC, tidak cukup hanya membersihkan saluran dalam dan filternya saja.Komponen eksternal dari unit AC Anda juga harus selalu dalam keadaan bersih. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga dengan menjaga tingkat produktivitas dan umur pakai perangkat tersebut.

Demikian pula, unit AC yang terletak di luar ruangan juga memerlukan perawatan rutin. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan terjadinya penumpukan dedaunan atau kotoran yang dapat mengganggu kinerja perangkat tersebut.

Anthony Perera, pendiri dan CEO Air Pros USA, menjelaskan bahwa karena lokasi unit AC berada di luar, partikel-partikel kecil seperti puing-puing dan daun-daun mudah terjebak dan menghalangi kinerja bagian eksternal unit. Hal ini dapat mengganggu fungsi kipas dalam mendorong panas keluar dari unit.

hal kerusakan ac
hal kerusakan ac

Perera juga menyoroti bahwa tanaman merambat mungkin tumbuh di sekitar unit AC, yang dapat menghambat perangkat dalam mengeluarkan panas. Meskipun AC Anda tidak memiliki komponen eksternal, menjaga kebersihan dari debu dan kotoran pada bilah, kompresor, dan bagian dalam lainnya tetap penting untuk menjaga kinerja perangkat.

Oleh karena itu, perawatan rutin harus menjadi bagian integral dari pemeliharaan AC Anda untuk memastikan kelancaran operasionalnya.