Apa itu Watermark? Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya

Apa itu Watermark

Secara umum, watermark dibutuhkan untuk ‘menyatakan’ bahwa sebuah karya itu milik si pembuat. Sehingga, tidak akan ada orang atau pihak lain yang mengklaim karya tersebut miliknya.

Ya, watermark dapat dikatakan sebagai ‘solusi’ agar karya kamu tidak dicuri oleh orang lain. Bayangkan, sudah susah-susah membuat (misalnya) foto/gambar atau video bagus, tapi ujung-ujungnya diklaim orang lain. Sakit (hati) banget, kan!

Nah, ternyata sudah banyak orang telah mengetahui apa itu watermark. Kendati begitu, informasi secara detail terkait watermark, seperti fungsi, jenis hingga keuntungan menggunakannya masih belum dipahami banyak orang. Oleh karenanya, melalui artikel ini, kami akan menerangkan sejelas-jelasnya apa itu watermark dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

  1. Pengertian Watermark
  2. Fungsi Watermark
  3. Jenis Watermark
  4. Contoh Penerapan Watermark
  5. Keuntungan Memakai Watermark

Pengertian Watermark

Pengertian Watermark

Watermark adalah logo, tulisan atau ikon yang disematkan dalam sebuah karya berupa gambar, foto maupun video. Ya, tidak saja foto dan gambar, melainkan video milik YouTuber terkenal kini biasanya dilengkapi dengan watermark.

Penempatan watermark pada umumnya diletakkan di sebelah pojok sebuah karya. Namun, ada juga yang ditaruh di tengah, bahkan dibuat dengan ukuran besar.

Contohnya, foto yang dijual di situs-situs tertentu (Misalnya Shutterstock, Shopify dan lainnya). Dengan penempatan watermark yang besar, kamu tidak akan bisa mengunduh foto itu secara bebas, kecuali sebelumnya telah melakukan pembelian.

Lebih lanjut, watermark biasanya didesain secara transparan. Hal ini bertujuan agar siapa saja dapat melihat karya yang ada dengan baik, tanpa adanya gangguan visual dari watermark itu sendiri. Oleh karenanya, jika kamu pengin membikin watermark untuk karya sendiri, usahakan transparan ya!

Apa Fungsi Watermark?

Fungsi Watermark

Secara garis besar, watermark memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai media promosi, label hak cipta dan identitas karya. Berikut kami jelaskan selengkapnya:

1. Media Promosi

Bagi pelaku bisnis maupun perusahaan, watermark dapat difungsikan sebagai media promosi. Ya, saat ini tidak sedikit pebisnis maupun pihak perusahaan yang memasukkan watermark berupa logo perusahaan pada suatu karyanya. Watermark semacam ini dapat membikin publik mengenali langsung agensi tersebut.

Tidak saja itu, perusahaan juga terkadang menyematkan watermark berupa tulisan yang menunjukkan informasi terkait alamat dan momor kontak pada suatu karyanya. Watermark tulisan seperti itu berguna agar publik dapat mengontak perusahaan dengan mudah sekaligus mengetahui keberadaannya.

2. Label Hak Cipta Karya

Seperti yang dijelaskan di atas, watermark diperlukan untuk ‘menyatakan’ bahwa suatu karya adalah milik kamu (misalnya). Hal ini-lah yang disebut melabeli hak cipta karya.

Dengan begitu, karya kamu akan terhindar dari pembajakan atau pengklaiman oleh orang atau pihak lain. Tentunya, siapa saja tidak ingin mengalami tindakan yang dapat merugikan itu.

3. Sebagai Identitas

Watermark juga dapat difungsikan sebagai identitas dari suatu hasil karya. Sehingga, orang lain yang melihatnya akan mudah mengenali siapa pemilik karya itu.

Contohnya, banyak media berita di Indonesia yang menyematkan watermark pada bagian pojok foto. Seperti thelastsurvivors.org yang menyematkan watermark tulisan ‘Thelastsurvivors’ pada bagian pojok kanan bawah foto.

Hal serupa juga dilakukan oleh cnnindonesia.com yang memasukkan watermark berupa logo di bagian pojok kanan bawah foto.

Baca Juga: Aplikasi untuk Membuat Watermark

Jenis-Jenis Watermark

Jenis Watermark

Watermark pada umumnya terdiri atas tiga jenis, yakni logo, tulisan dan ikon. Berikut kami jelaskan selengkapnya:

1. Logo

Banyak perusahaan menggunakan logonya sebagai watermark yang disematkan pada karya-karya yang dibuatnya. Ini menjadi identitas bagi perusahaan itu sendiri agar lebih mudah dikenali kalau karya itu adalah besutannya, bukan milik orang/pihak lain.

2. Tulisan

Watermark berupa tulisan juga tidak jarang kami temukan di berbagai karya. Biasanya, watermark berupa tulisan berisikan nama akun media sosial, nama toko dan lainnya. Oh ya, media online Thelastsurvivors.org, seperti yang disebutkan di atas, juga mengandalkan watermark tulisan lho.

3. Ikon

Jenis watermark berikutnya adalah berupa ikon. Biasanya, watermark ini dimasukkan ke dalam video YouTube besutan Youtubers ternama.

Perlu kamu ketahui juga, apa pun jenis watermark yang digunakan, pastikan watermark tersebut memiliki ukuran dan tampilan yang pas. Dengan kata lain, keberadaan watermark tidak justru membuat orang yang melihat karya terganggu.

Baca Juga: Perbedaan JPG dan JPEG

Contoh Penerapan Watermark

Contoh Penerapan Watermark

Penerapan watermark dapat kamu jumpai lebih sering di beberapa karya, seperti gambar website, video TikTok dan Microsoft Word. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Watermark pada Gambar Website

Kamu tentunya pernah melihat gambar atau foto di website yang terdapat tulisan/logo/ikon di bagian pojok, kan? Nah, itu-lah contoh penerapan watermark pada gambar atau foto di dalam website.

Memang, banyak website saat ini yang menyematkan watermark pada gambar agar tidak dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Selain itu, keberadaan watermark itu juga menjadi tanda copyright atau hak cipta dari pemilik website atau pihak yang memberikan watermak.

2. Watermark pada Video TikTok

Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi bernama TikTok, kan? Ya, TikTok adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan berbagi video singkat. Selain itu, kamu juga bisa menonton video singkat buatan orang lain dari aplikasi tersebut.

Nah, salah satu yang khas dari TikTok adalah terdapat watermark di dalam videonya ketika didownload. Mungkin hal itu mengganggu, namun ada juga pengguna TikTok yang merasa biasa-biasa saja dengan kehadiran watermark itu.

3. Watermark pada Microsoft Word

Watermark memang lebih sering dijumpai di foto, gambar dan video. Namun ketahuilah, watermark juga bisa diterapkan di dokumen Microsoft Word. Microsoft Word sendiri pun memfasilitasi pembuatan watermark bagi pengguna yang membutuhkannya.

Berikut langkah-langkahnya: Buka dokumen yang ingin disematkan watermark > klik Design > pilih Watermark > pilih Custom Watermark > pilih watermark yang diinginkan (tersedia dalam bentuk gambar dan tulisan) > upload/buat watermark > klik OK jika sudah selesai.

Baca Juga: Download Kumpulan Font Picsay Pro

Keuntungan Memakai Watermark pada Sebuah Karya

Setelah memahami apa itu watermark beserta fungsi, jenis dan contoh penerapannya, sekarang kamu juga perlu mengetahui keuntungannya. Sedikitnya ada lima keuntungan memakai watermark pada sebuah karya, antara lain sebagai berikut:

  1. Karya kamu lebih mudah dikenali orang lain.
  2. Karya kamu tidak bisa dibajak, diklaim dan dipublikasi orang lain.
  3. Branding bisnis agar makin dikenal banyak calon pelanggan/klien.
  4. Memamerkan karya sendiri ke berbagai platform media sosial dan platform lainnya.
  5. Mungkin bagi kamu, pemakaian watermark memunculkanrasa bangga pada diri sendiri.

Itulah pembahasan tentang apa itu watermark. Kesimpulannya, penyematan watermark pada sebuah karya lebih direkomendasikan namun jangan sampai mengganggu tampilan dari karya tersebut.