Dalam seni tata letak ruang tamu berdasarkan prinsip-prinsip Feng Shui, ditekankan beberapa elemen utama yang meliputi penggunaan material alami, pilihan warna yang menenangkan, dan pengaturan tata ruang yang harmonis. Melalui perincian-perincian ini, menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam Feng Shui untuk ruang tamu menjadi mungkin.
Sebagaimana yang dikutip oleh House Beautiful pada hari Senin, 2 Oktober 2023, Feng Shui menempatkan perhatian yang besar pada perasaan individu. Pada dasarnya, Anda harus merasa rileks, nyaman, dan damai dalam lingkungan ruang tamu Anda.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Feng Shui dalam ruang tamu Anda, Anda akan dapat mencapai suasana yang lebih tenang secara menyeluruh. Saat rumah Anda menjadi tempat perlindungan yang sepenuhnya damai, Anda juga akan merasakan ketenangan yang lebih dalam.
Ruang tamu yang mengikuti prinsip Feng Shui bukan hanya menjadi daya tarik visual bagi penghuni, tetapi juga menciptakan keselarasan dan keseimbangan yang mendalam. Yang terutama dan yang paling penting dalam Feng Shui adalah mencapai keselarasan dalam ruang tamu ini.
Ketika kenyamanan dirasakan di dalam rumah, efek positifnya secara alami akan meluas ke dalam kondisi mental dan fisik penghuni, termasuk anggota keluarga dan para tamu yang berkunjung.
Menurut pakar Feng Shui yang berpengalaman, Susan Chan, tujuan dari ruang publik dalam sebuah rumah, termasuk ruang tamu, adalah menjadi tempat berkumpul bagi individu-individu. Ketika suatu ruangan tidak terasa seimbang atau nyaman, penghuninya cenderung menghindarinya, yang pada gilirannya dapat menghambat terciptanya koneksi antar individu dan menciptakan harmoni di antara mereka, tambah Chan.
Dalam perancangan ruang tamu, perlu ditekankan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mendorong kebersamaan dan menciptakan waktu senggang yang penuh kedamaian. Dengan memiliki ruang tamu yang mengundang dan memungkinkan penghuninya untuk saling berinteraksi, berbicara, bermain, bahkan menonton film bersama-sama, langkah tersebut dapat memberikan makna lebih dalam dalam kehidupan sehari-hari. Demikian ungkapkan praktisi Feng Shui berpengalaman, Anjie Cho.
Dalam mencapai hasil ini, salah satu pendekatan yang sangat efektif adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip Feng Shui di dalam ruang tamu, yang merupakan salah satu area terpenting dalam rumah. Berikut adalah beberapa panduan dalam menyusun tata letak ruang tamu berdasarkan prinsip Feng Shui.
Beberapa Pertimbangan Feng Shui dalam Mendesain Ruang Tamu
1. Vere Simplifikasi Tata Letak Ruangan
Dalam konteks ruang tamu yang mengikuti prinsip-prinsip Feng Shui, penataan tempat duduk memiliki tujuan utama untuk mendorong interaksi dan memperlancar aliran energi. Demikian ungkapkan pandangan desainer interior, Andrea Schumacher.
Anda disarankan untuk menghindari penempatan furnitur yang dapat menghalangi pintu atau jendela, dan pastikan bahwa ruangan memiliki cukup ruang untuk bergerak dengan nyaman. Mengingat bahwa ruang tamu sering menjadi tempat menyambut tamu dan anggota keluarga, perhatian harus difokuskan pada aspek ini. Menurut saran Anjie Cho, memindahkan titik fokus dari televisi dapat membantu mendorong interaksi antar penghuni, karena orang-orang akan saling berhadapan untuk berbicara.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan titik fokus atau posisi perintah sehingga Anda merasa nyaman saat berada di ruang tamu. Disarankan untuk menempatkan kursi pilihan Anda di lokasi yang memberikan pandangan tanpa hambatan ke semua titik masuk. Konsep posisi perintah ini akan memberikan kepercayaan diri dan ketenangan, serta membantu Anda dan energi Anda (Qi) untuk merasa lebih rileks, sesuai dengan penjelasan Susan Chan.
2. Integrasi Lima Elemen Feng Shui untuk Keseimbangan
Penggunaan kelima elemen Feng Shui, yaitu tanah, logam, kayu, api, dan air, harus dilakukan dengan cermat untuk mencapai harmoni dalam ruang tamu yang mengikuti prinsip-prinsip Feng Shui.
Prinsip dasar Feng Shui adalah mencapai keseimbangan elemen ini. Menurut Susan Chan, penggunaan berlebihan dari satu elemen dapat mengganggu keseimbangan ruangan secara keseluruhan dan berpotensi mempengaruhi aliran energi yang diinginkan.
Untuk meningkatkan elemen tanah, disarankan untuk memperkenalkan warna-warna yang mencerminkan unsur tanah atau menggunakan permadani persegi panjang sebagai unsur penyangga yang mendukung stabilitas ruangan. Selain itu, bentuk lingkaran atau detail logam dalam bentuk furnitur dan pencahayaan dapat membantu menghadirkan elemen logam lebih dalam dalam desain ruang tamu.
Elemen air, yang mewakili aliran dan ketenangan, dapat diwakili dengan menggunakan desain yang mengalir dan penggunaan warna hitam. Sementara itu, unsur kayu, yang mengundang pertumbuhan dan penyembuhan, dapat diperkenalkan melalui tanaman hidup atau dengan memilih warna-warna seperti hijau, biru, dan teal. Selain itu, pemilihan pencahayaan yang tepat dan penggunaan warna merah dapat membantu memperkuat elemen api dalam ruangan.
3. Pemanfaatan Warna yang Memotivasi
Dalam perspektif Feng Shui, pemilihan warna yang tepat memiliki dampak signifikan pada atmosfer ruang tamu. Warna-warna cerah seperti biru, hijau, dan teal dianggap ideal untuk menciptakan ruang tamu yang menyegarkan. Anjie Cho menjelaskan bahwa warna-warna cerah ini mendorong percakapan, memicu keaktifan, dan memfasilitasi interaksi antar individu, menjadikannya pilihan yang sangat sesuai untuk ruang tamu yang berfungsi sebagai tempat komunal.
Susan Chan juga mengamini pentingnya menggunakan warna hijau dan biru karena mereka melambangkan unsur peremajaan. Dalam Feng Shui, prinsip keseimbangan tetap menjadi kunci. Oleh karena itu, harus dihindari penggunaan berlebihan warna putih, yang memiliki karakteristik yang dominan (Yang). Chan menyarankan untuk mengimbangi dengan aksen yang lebih gelap atau berbagai warna yang dapat disesuaikan dengan benda-benda berbentuk bulat dan permukaan yang dapat diraba. Ini akan membantu menghasilkan sentuhan yang lebih halus dan mencapai keseimbangan yang diinginkan dalam ruang tamu.
4. Eliminasi Kekacauan
Konsep Feng Shui selalu mengecualikan adanya kekacauan dalam ruang tamu karena dapat menciptakan energi yang stagnan. Susan Chan menyarankan untuk menjaga permukaan ruang tamu selalu bersih dan teratur sehingga ruang tamu tidak terlihat terlalu penuh secara visual atau fisik. Andrea Schumacher juga mengusulkan penghapusan benda-benda yang tidak diperlukan karena dapat mengurangi perasaan terbuka dalam ruangan dan tidak mendukung relaksasi.
Sebaiknya hanya menyimpan barang-barang yang memiliki nilai sentimental atau membawa kebahagiaan dalam kehidupan Anda, seperti yang diungkapkan oleh Chan.
5. Pemanfaatan Cahaya
Penggunaan pencahayaan yang efektif memiliki peran penting dalam Feng Shui untuk ruang tamu, baik itu cahaya alami maupun buatan. Cahaya alami dipandang lebih diutamakan karena dapat meningkatkan dan menarik energi positif ke dalam ruangan. Namun, lampu lantai dan lampu meja juga merupakan sumber cahaya yang tepat.
Susan Chan menyarankan untuk menggunakan setidaknya tiga sumber cahaya dengan ketinggian dan penempatan yang bervariasi. Jendela, lampu lantai, sconce, dan lampu meja menawarkan berbagai opsi pencahayaan untuk suasana hati dan situasi yang berbeda, memungkinkan adaptabilitas yang diperlukan.
Jika langit-langit ruangan terlalu tinggi, pencahayaan menghadap ke bawah dapat membantu menciptakan atmosfer yang lebih nyaman. Lampu lantai dengan pencahayaan yang bersifat vertikal sangat cocok untuk ruangan berukuran kecil, terutama yang memiliki langit-langit rendah, demikian saran Chan.
6. Perkaya dengan Tanaman Dalam Ruangan
Selain berperan sebagai salah satu dari lima elemen utama dalam konsep Feng Shui, tanaman dalam ruangan juga memiliki kemampuan alami untuk meningkatkan energi dalam ruang tamu. Menurut saran Susan Chan, untuk menghidupkan dan memperkaya energi alami dalam ruangan tamu, disarankan untuk menambahkan beberapa tanaman.
Anjie Cho menambahkan bahwa penggunaan bunga segar atau penambahan tanaman baru dapat dengan cepat mengubah suasana dalam ruang tamu dan memberikan dimensi keseimbangan yang lebih besar bagi keseluruhan rumah Anda.
