11 Jenis Printer Beserta Fungsi dan Kelebihannya [Lengkap]

Jenis Printer

Printer merupakan salah satu jenis perangkat keras dan perangkat output komputer yang digunakan untuk mencetak dokumen, foto, sablon kaos, hingga banner.

Printer sendiri banyak digunakan untuk keperluan kantor, sekolah, usaha percetakan, bahkan juga untuk keperluan pribadi di rumah.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam dunia cetak, tersedia berbagai macam printer yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Oleh karena itu, kali ini TheLastSurvivors akan membahas tentang jenis-jenis printer yang ada beserta fungsi dari masing-masing printer tersebut.

Macam-Macam Printer Paling Umum

Berikut jenis-jenis Printer yang ada di Indonesia:

  1. Printer Thermal
  2. Printer DTG
  3. Printer Laserjet
  4. Printer Inkjet
  5. Printer LED / LCD
  6. Printer Dot Matrix
  7. Printer Solid Ink
  8. Printer Label
  9. Printer All In One
  10. Printer Plotter
  11. Printer Buble Jet

1. Printer Thermal

Printer Thermal

Printer Thermal adalah jenis printer yang sering digunakan untuk mencetak struk belanja di kasir. Selain itu, printer jenis ini juga tidak jarang digunakan sebagai mesin Fax.

Thermal Printer memiliki cara kerja dengan mengeluarkan gelombang panas yang canggih sehingga mampu menghasilkan tulisan atau gambar sederhana pada kertas print.

Kertas yang digunakan juga tidak sembarang jenis kertas, dimana kamu harus menggunakan kertas khusus untuk printer thermal ini.

Dengan teknologi panas tersebut, printer thermal tidak memerlukan tinta. Dengan begitu penggunaan dan perawatannya akan lebih mudah.

Selain itu, saat ini printer thermal juga sudah banyak tersedia dengan versi bluetooth (tanpa kabel) sehingga bisa digunakan di perangkat HP sekalipun.

Namun printer thermal memiliki sebuah kekurangan, yaitu tidak bisa digunakan untuk print berwarna, pun juga ukuran kertas printer thermal cenderung lebih kecil, dan tidak disarankan untuk mencetak grafis yang rumit atau dokumen.

Kelebihan dan kekurangan tersebut yang menjadikan alasan kenapa printer thermal ini lebih cocok digunakan pada kasir atau usaha lain yang memerlukan cetak struk.

2. Printer DTG

Printer Dtg

Printer DTG (Direct to Garment) merupakan salah satu teknologi printer terbaru yang digunakan sebagai digital printing untuk mencetak gambar pada bahan kain seperti kaos.

Selain digunakan untuk mencetak sablon pada kaos, printer modifikasi dari Epson ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas jenis kain satin, kain handuk, kain TC, bahkan di kayu.

Printer DTG menggunakan jenis tinta tekstil untuk bisa menghasilkan gambar yang sempurna dan mampu menempel di bahan kain. Selain itu, jenis tinta ini juga tidak mudah luntur saat terkena air berkali-kali.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh printer ini adalah mampu mencetak gambar dengan ribuan warna dengan hasil yang tajam dan rata.

Tidak hanya itu saja, cetak sablon dengan printer DTG juga tidak memerlukan media transfer paper dan mesin press kaos.

3. Printer Laserjet

Printer Laserjet

Printer Laserjet menggunakan teknologi laser dalam proses pencetakannya. Detail cara kerjanya yaitu laser akan mengeluarkan sinar pada sejenis drum yang kemudian akan membuat pola gambar pada kertas sesuai dengan apa yang kamu cetak.

Drum tersebut akan berputar dan mengontrol toner ke atas kertas dengan bantuan panas dan tekanan.

Berbeda dengan jenis printer lain yang menggunakan tinta cair, printer Laserjet ini menggunakan tinta bubuk.

Printer jenis ini juga mampu bekerja lebih cepat dari printer Inkjet dan mampu menghasilkan kualitas cetak yang lebih baik.

Dengan kelebihan yang dimiliki, harga dari printer Laserjet cenderung lebih mahal. Oleh karena itu, printer jenis ini sering digunakan pada usaha percetakan yang cukup besar.

4. Printer Inkjet

Printer Inkjet

Jenis Printer Inkjet merupakan salah satu printer yang paling sering ditemui dan digunakan, baik di perkantoran, sekolahan, maupun penggunaan pribadi di rumah.

Printer Inkjet memiliki cara kerja dengan mengeluarkan tinta dari cartridge sesuai dengan gambar visual yang akan dicetak pada kertas.

Biasanya, printer ini memiliki 2 cartridge berbeda yang berisi tinta hitam dan tinta warna, untuk melakukan isi ulang tinta, kamu hanya perlu menyuntikkan tinta pada cartridge tersebut.

Ada juga seri printer Inkjet yang sudah menggunakan tabung tinta sehingga lebih mudah saat melakukan isi ulang.

Printer jenis ini mampu menghasilkan kualitas print yang cukup baik dan detail yang tinggi.

Dengan kualitas print yang tinggi, selain cocok digunakan untuk print dokumen, printer Inkjet juga mampu digunakan untuk mencetak gambar grafis yang lebih rumit.

5. Printer LED / LCD

Printer Led

Jenis printer lain yang kerap digunakan untuk usaha percetakan adalah printer LED atau LCD.

Printer LED ini memiliki cara kerja yang sangat mirip dengan printer Laserjet. Meski sangat mirip, keduanya tentu memiliki perbedaan.

Jika pada printer Laserjet menggunakan media laser untuk mencetak, printer LED ini menggunakan teknologi light emitting diode.

Printer jenis LED ini pertama kali diciptakan oleh pabrikan OKI (perusahaan printer ternama di Jepang) pada tahun 1989.

Baca Juga: Cara Mengatasi Printer Tidak Merespon Perintah Print

6. Printer Dot Matrix

Printer Dot Matrix

Apabila kamu pernah menggunakan printer yang menghasilkan suara berisik, printer tersebut adalah jenis printer Dot Matrix.

Printer Dot Matrix ini bekerja dengan cara menekan jarum pada pita yang ada di atas kertas dan membentuk sebuah karakter atau pola gambar dengan menyatukan titik-titik kecil dari jarum tersebut.

Karena cara kerjanya tersebut, printer ini sudah dianggap ketinggalan zaman dan sudah mulai ditinggalkan penggunanya.

Bahkan, hasil cetakan dari printer ini juga memiliki kualitas yang kurang baik dibanding dengan printer jenis lain saat ini.

Meski begitu, printer Dot Matrix juga memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh printer lain, kelebihan tersebut adalah mencetak banyak salinan teks yang sama dalam waktu yang cepat dengan menggunakan bantuan penyalin karbon.

7. Printer Solid Ink

Printer Solid Ink

Seperti namanya, Printer Solid Ink atau Printer Tinta padat menggunakan jenis tinta yang padat seperti lilin.

Cara kerja dari printer jenis ini yaitu dengan melelehkan tinta padat dengan teknologi panas yang dikeluarkan oleh mesin printer ini.

Setelah itu, tinta printer yang meleleh akan ditransfer ke media cetak berupa kertas untuk menghasilkan pola gambar yang dicetak. Bahkan hasil cetakan dari printer ini memiliki tekstur layaknya tetesan lilin yang kembali membeku.

Teknologi printer jenis Solid Ink ini ramai digunakan pada tahun 1980an, dimana pada saat ini perusahaan Tektronix asal Amerika Serikat mengembangkan printer Solid Ink untuk memberikan solusi mahalnya tinta cair biasa yang digunakan pada jenis printer lain.

8. Printer Label

Printer Label

Seperti namanya, printer label berfungsi untuk mencetak label dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat dan hasil yang memuaskan.

Selain digunakan untuk mencetak label, printer ini juga sering digunakan untuk mencetak barcode atau mencetak stiker sekalipun.

Printer Label ini banyak digunakan pada usaha kecil yang memerlukan pencetakan label untuk ditempel pada produk.

Bahkan printer label ini juga kerap digunakan pada jasa pengiriman barang untuk mencetak barcode dan detail barang yang kemudian ditempelkan pada barang yang akan dikirimkan tersebut.

9. Printer All In One

Printer All In One

Sesuai dengan namanya, Printer All In One ini memiliki banyak sekali fungsi, mulai dari digunakan untuk mencetak dokumen, scanner, fax, bahkan bisa digunakan untuk fotocopy.

Karena memiliki banyak fungsi didalam satu perangkat, jenis printer ini sering dipilih untuk digunakan pada perkantoran atau bahkan rumahan dan menggantikan jenis printer Inkjet yang hanya bisa digunakan untuk mencetak saja.

10. Printer Plotter / Wide Format Printing

Printer Plotter

Printer Plotter biasa digunakan untuk mencetak desain grafis pada permukaan kertas, mencetak vinyl, mencetak sticker, poster, banner, dan lain sebagainya yang membutuhkan cetak grafis pada media yang besar.

Oleh karena itu, printer Plotter ini memiliki ukuran cukup besar sehingga membutuhkan tempat yang luas. Selain itu, harganya pun juga cukup tinggi.

Makanya printer jenis ini banyak digunakan pada usaha percetakan besar lantaran biasanya percetakan memerlukan mesin ini untuk mencetak banner dan poster.

11. Printer Buble Jet

Printer Buble Jet

Jenis printer terakhir yang banyak digunakan secara umum adalah printer Buble Jet.

Printer Buble Jet ini sering digunakan untuk keperluan mencetak foto langsung dari kamera tanpa menggunakan bantuan komputer sekalipun.

Oleh karena itu, pada printer ini tersedia port USB dan Card Reader untuk membaca foto dari hasil jepretan kamera.

Selain itu, printer ini juga dilengkapi dengan layar dan beberapa tombol untuk mengatur foto sebelum proses cetak dilakukan.


Itulah sebelas jenis printer yang umum digunakan saat ini di Indonesia, baik digunakan untuk keperluan pribadi di rumah, di perkantoran, atau untuk usaha percetakan.

Jika kamu bertanya printer mana yang terbaik? Jawabannya tentu tergantung dengan kebutuhan kamu.